Minggu, 30 Juni 2019

Style In Written English


     Participles as adjective
Kata Sifat dibagi menjadi dari descriptive adjective dan limiting adjective. Particilple as adjective termasuk  descriptive adjective, adalah kata sifat yang dibentuk dari kata kerja. Dalam hal ini pariciple dapat dibagi menjadi dua yaitu active participle (verb+ing) dan passive participle (verb+ed). Dengan perbedaan bentuk otomatis memberi perbedaan arti pada kata tersebut, perhatikan contoh di bawah:

1. Participles as adjective dapat berupa kata sifat yang dibentuk dari kata kerja tertentu yang memiliki arti yang berbeda pada penggunaannya.
She is bored vs. She is boring
Kata bored dan bore hampir memiliki arti yang sama , yaitu bosan. She is bored-> dia bosan.
Kata boring berarti kata dasar yang mendapat awalan me- atau mem-. She is boring-> dia membosankan.
Dengan kata lain active participle adalah cause of feeling or emotions, penyebab atupun sumber sehingga perassan atau emosi terjadi, sedangkan passive participle adalah receive of feeling or emotions, penerima ata efek perasaan atau emosi.

Contoh,
*It is a tiring day for Joe, now he is getting tired.
Ini adalah hari yang melelahkan untuk Joe, sekarang dia lelah.
* I'm surprised, my friends give me a surprising birthday party suddenly.
Saya terkejut, teman-teman saya memberi pesta kejutan ulang tahun secara tiba-tiba.
*The questions are confusing, I am a million confused.
Soal-soalnya memusingkan, saya sangat pusing.
 Singkatnya, tiring dan tired berasal dari kata tire (membuat lelah), konteks dalam kalimatlah yang membuat penggunaan kata harus sesuai dengan fungsinya. Well agak ribet kan, so practice makes you perfect by clicking this if possible,
http://www.grammar-quizzes.com/passive3a.html

2. Participles as adjective dapat dibentuk dari action verbs, active participle menyatakan hal ersebut sedang terjadi pada saat diucapkan sedangkan passive participle menyatakan hasil dari sesuatu yang telah belangsung.
*A running boy can win the next competition.
Anak laki-laki yang sedang berlari dapat mamenangkan pertandingan.
*I like that fried potato.
Saya menyukai kentang yang telah digoreng.
·       Redundancy

Redundancy adalah pengulangan kata yang tidak diperlukan atau penggunaan beberapa kata yang seharusnya dapat dapat dihindari hanya dengan menggunakan satu kata saja.
Kalimat-kalimat berikut mengandung redundancy. Penjelasan pilihan kata yang salah diberikan setelah masing-masing kalimat agar Anda dapat memahaminya segera.

1.   The best way to learn English is to repeat the lesson again at home so that they won’t forget it easily. (Jawaban: again adalah redundancy karena kata repeat sudah mengandung arti “mengulang lagi”)

2.  You must translate the text in a careful manner in order that the meaning of the text in the source language is not lost. (Jawaban: in a careful manner adalah redundancy. Seharusnya carefully bisa digunakan)

3.   The language that it is used internationally should be mastered before you participate in an international organization. (Jawaban: it adalah redundancy karena sudah diwakili oleh that sebagai subyek anak kalimat “that is used internationally”. Berarti kata “it” tidak diperlukan.)

·       Parallel Construction

Correlative Conjunction adalah sebuah kata hubung yang biasanya digunakan berpasang untuk dapat menyatakan hubungan sejajar dan selaras antara dua kata atau klausa seperti sebagai subject, object dan klausa lainnya.
Sifat hubungan keduanya biasanya secara gramatikal bersifat paralel ( berkedudukan sejajar ) itulah kenapa biasanya materi ini juga disebut Parallel Construction.

1. Both ... And .... ( Baik .... Maupun ... )
    Both yang kemudian bertemu dengan And dalam satu kalimat biasanya memiliki hubungan penambahan yang memiliki hubungan sejajar.
    Rumus :
    Both + Noun + And + Noun
    Contoh :
    Elina likes ice cream, She like tea too.
    Answer :
    Elina likes Both Ice Cream And Tea.

2. Either ... Or ... ( Baik .... Ataupun .... )
    Either yang kemudian bertemu Or dalam satu kalimat biasanya memiliki hubungan penambahan yang hubungannya sejajar. biasanya either lebih sering digunakan untuk hubungan 2 buah noun sebagai subject ataupun object.
    Rumus :
    Either + Noun + Or + Noun
    Contoh :
    Forza is a best designer, Elfa is a best designer.
    Answer :
    Either Forza or Elfa is a best designer.

3. Neither ... Nor ... ( Baik ... Ataupun Tidak ... )
    Neither yang kemudian yang bertemu Nor dalam suatu kalimat memiliki hubungan penambahan yang hubungannya sejajar. biasanya Neither lebih sering digunakan untuk hubungan 2 buah kata sebagai subject, adjective maupun object. Pasangan kalimat ini mengandung makna negatif, dengan kata lain apabila kalimat asal yang belum disatukan negatif kita tidak perlu menambah not pada kalimat itu.
    Rumus :
    Neither + Noun + Nor + Noun
    Either + Adj + Or + Adj
    Contoh :
    Rafa is not handsome, Rey is not handsome.
    Answer :
    Neither Rafa nor Rey is handsome.

·       Transformation of direct and indirect  object

direct object adalah penderita langsung dari suatu tindakan di dalam satu kalimat. contohnya “he hit the ball.” namun, kita harus berhati-hati untuk membedakan antara direct object dan object complement:

    * they named their daughter natasha.

dalam kalimat ini, “daughter” adalah direct object dan “natasha” adalah object complement, yang menggambarkan atau memberikan penjelasan dari direct object-nya.

Indirect object mengindentifikasikan untuk siapa tindakan tersebut dibuat. Direct object dan Indirect object adalah orang, tempat, atau sesuatu yang berbeda. Direct object dalam kalimat berikut ini adalah yang dicetak tebal. Indirect Objek yang bercetak miring.

    * The instructor gave his students A’s.
    * Grandfather left Rosalita and Raoul all his money.
    * Jo-Bob sold me her boat.

Bersamaan dengan itu, kata me (atau sama dengan kata lainnya, yaitu him, us, them) biasanya berperan menjadi Direct Object.

    * Bless me/her/us!
    * Call me/him/them if you have questions.

·       Adverbial of the beginning of a sentence
Adverbial clause adalah dependent clause yang berfungsi sebagai adverb (kata keterangan) dan memberikan informasi tentang verb, adjective, atau adverb yang berada pada independent clause dengan kapasitasnya menjawab pertanyaan: how, when, where, why, atau to what degree.
Adverbial clause dimulai dengan suatu kata yang disebut subordinate conjunction (when, after, because, though, etc). Kata ini berguna untuk menjembatani hubungan dengan independent clause yang diterangkan. Gabungan klausa ini dengan independent clause dinamakan dengan complex sentence (kalimat kompleks), yaitu kalimat yang terdiri dari independent dan satu atau lebih dependent clause.
Macam-macam adverbial clause antara lain: adverbial clause of time (waktu), place (tempat), cause & effect (sebab & akibat), purpose & result (tujuan & hasil), condition (pengandaian), contrast/consession (pertentangan), manner (cara), dan reason (alasan).
Ø  Contoh Adverbial Clause:
Complex Sentence
Keterangan
When he cleaned the kitchen, he found a lot of expired food.
(Dia membersihkan dapur ketika dia menemukan banyak makanan kadaluarsa.)
When= subordinate conjunction;
When he cleaned the kitchen= adverbial clause;
he found a lot of expired food= independent clause
Ø Rumus Adverbial Clause
Rumus complex sentence dan adverbial clause adalah sebagai berikut.
Complex Sentence:
Independent clause (s+v+/-)*+ adverbial clause
Adverbial Clause:
Subordinate conjunction +s+v+/-..
*S + V +/- … = predicate
Punctuation (Tanda Baca) pada Adverbial Clause
Adverbial clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti oleh independent clause. Sebaliknya, independent clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti oleh adverbial clause. Jika berada di awal, diujung klausa ini diberi tanda baca koma.
Contoh Complex Sentence:
Di awal: Because I had free time, I visited your house.
Di akhir: I visited your house because I had free time. (Saya mengunjungi rumahmu karena saya punya waktu luang.)

Sumber : 
http://nurfitriniramadhani.blogspot.com/2011/05/participle-as-adjective.html
http://english-mygrammar.blogspot.com/2012/10/redundancy-problems-in-english.html
http://efatzwa.blogspot.com/2013/06/my-task-parallel-construction-both-and.html
http://ismailworld.wordpress.com/2008/06/02/direct-indirect-object/
http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-dan-contoh-kalimat-adverbial-clauses

Passive Voice, Causative Have


Pengertian Causative Verb
Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subjectmembuat seseorang atau sesuatu melakukan suatu aksi.
Contoh causative verb yaitu: allowcauseconfinceenableforcegethaveholdkeepleadletmake, motivate, permit, dan require. Namun yang paling populer antara lain: letmakehave, dan get.
contoh kalimat causative verb
Active dan Passive Causative Structure
Seseorang atau sesuatu yang sesungguhnya melakukan aksi disebut agent, sedangkan aksi yang dilakukan oleh agent diungkapkan dalam action verb.
Action verb tersebut bentuknya dapat dalam bare infinitive (bentuk dasar kata kerja) atau infinitive (to verb), tergantung kata kerja apa yang digunakan. Struktur di atas disebut active causative structure.
Rumus Active Causative Structure:
S + causative verb + agent + action verb (bare infinitive / infinitive)

causative verb yang diikuti bare infinitive:
·        have
·        let
·        make
causative verb yang diikuti infinitive:
·        allow
·        cause
·        convince
·        enable
·        force
·        get
·        lead
·        motivate
·        permit
·        require
Contoh Kalimat Active Causative Structure:
I’ll have the plumber fix the sink.
(Saya akan menyuruh tukang ledeng memperbaiki wastafel itu.) 
saya menyebabkan aksi memperbaiki wastafel dilakukan
Adapula struktur yang biasanya tidak menyebutkan agent (dapat disebutkan dengan prepositional phrase “by …”) dan menggunakan action verb dalam past participle (verb-3) yang disebut passive causative structure.
Rumus Passive Causative Structure:
S + causative verb + object + action verb (past participle)

causative verb yang diikuti past participle:
·        get
·        have
Contoh Kalimat Passive Causative Structure:
had my hair cut.
(Saya memotong rambut.) 
dilakukan oleh orang lain dengan permintaan saya
Makna dan Contoh Kalimat Causative Verb Let, Make, Have, dan Get
Letmakehaveget masing-masing memiliki makna dan rumus yang berbeda  sebagai causative verb.
1. Let
Let someone/something do something (let + agent + bare infinitive) berarti memperbolehkan (allow) seseorang untuk melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu terjadi tanpa berusaha menghentikannya.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1
My father let me choose my future career.
(Ayah saya memperbolehkan saya memilih karir masa depan saya.)
2
The shepherd lets his sheep graze in the meadow.
(Gembala itu membiarkan domba-dombanya merumput di padang rumput.)
2. Make
Make someone do something (make + agent + bare infinitive) untuk menunjukkan bahwa subjek kalimat memaksa (force) untuk melakukan sesuatu atau menyebabkan (cause) seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dia kendalikan.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1
She made her daughter eat broccoli.
(Dia memaksa anak perempuannya memakan brokoli.) 
force
2
The manager makes her staff work hard.
(Manager itu mendorong staffnya bekerja keras.) 
force
3
Hendra always makes me laugh.
(Hendra selalu membuat saya tertawa.) 
cause
3. Have
Have somebody do something (have + agent + bare infinitive) digunakan ketika kita membicarakan tentang kita menyebabkan (cause), membujuk (persuade), meminta (ask) atau mengatur (arrange) seseorang untuk melakukan sesuatu untuk kita. Have somebody doing something (have + agent + present participle) juga dapat digunakan untuk aksi yang terjadi secara terus-menerus selama periode waktu tertentu.
Adapula have something done (have + object + past participle) untuk membicarakan tentang seseorang yang melakukan sesuatu yang kita minta atau instruksikan untuk kita dengan menekankan pada proses atau aksi daripada yang melakukannya.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1
I’ll have him take your kids to school.
(Saya akan mengatakan padanya untuk mengantar anak-anakmu ke sekolah.)
2
My boss had me working on several projects at a time last year.
(Bos menyuruh saya mengerjakan beberapa proyek dalam waktu yang bersamaan tahun lalu.)
3
had my house renovated last week.
(Rumah saya direnovasi minggu lalu.)
4
She had her phone’s battery replaced by a local shop.
(Baterai ponselnya diganti oleh toko setempat.)
4. Get
Get somebody/someone to do something (get + agent + infinitive) mirip maknanya dengan have somebody do something namun berbeda struktur kalimat. Have diikuti bare infinitive, sementara get diikuti infinitive. Sedangkan get something done (get + object + past participle) sama dengan have something done yang berarti mengakibatkan sesuatu dilakukan atau terjadi.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1
She got her father to buy her a new bag.
(Dia membuat ayahnya membelikannya tas baru.)
2
got my cat to stop biting.
(Saya membuat kucing saya berhenti menggigit.)
3
Yulia got her room cleaned.
(Yulia menyuruh seseorang untuk membersihkan kamarnya.) 
~ Yulia had her room cleaned
References:
1.      Definition of get verb from the Oxford Advanced American Dictionary. https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/american_english/get. Accessed on March 9, 2019.
2.      Definition of let verb from the Oxford Advanced American Dictionary. https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/american_english/let_1. Accessed on March 9, 2019.
3.      Make. http://www.learnersdictionary.com/definition/make. Accessed on March 9, 2019.
4.      Causative Verbs. https://www.thefreedictionary.com/Causative-Verbs.htm. Accessed on March 10, 2019.
5.      Have. http://www.learnersdictionary.com/definition/have. Accessed on March 10, 2019.
6.      Glossary of Grammatical and Rhetorical Terms: Causative Verbs. 


CONNECTORS (Kata Penghubung)



Connectors digunakan untuk menggabungkan dua kalimat/lebih menjadi satu kalimat.
Connectors dibagi menjadi 3, yaitu:
1.     Menunjukan waktu : before, after, as soon as, while, when.
2.     We went home after the rain stopped.
3.        I prepare my ticket and passport before I go on holiday to Paris.
4.     I started to look for an apartment as soon as I arrived in this city.
5.     While he was reading her novel, somebody knocked on the door.
6.     I was really sad when I saw a drama movie.
7.     Menunjukan sebab dan akibat : because/because of, since.
8.     I went to the hospital because I had a serious accident.
9.     I went to the hospital because of my serious accident.
10.  Since I have no money, I can’t treat you.
11.  Menunjukan tanda urutan: first, next, then, after that, finally.
12.  first, we must prepare the ingredients.
13.  Next, we cut the vegetables into small pieces.
14.  After that, we put them into frying pan.
15.  Finally, we put some sauce and salt.
Coordinate Connector adalah AND, BUT, OR, or SO.
Banyak kalimat dalam Bahasa Inggris yang terdiri dari dua klausa ( Klausa adalah kelompok kata yang paling sedikit terdiri dari satu Subject dan satu Verb (Predikat).
Ketika ada dua kalimat dalam Bahasa Inggris, kita harus menggabungkannya dengan benar. Saalah satu cara untuk menggabungkan dua buah kalusa adalah dengan menggunakan AND, BUT, OR, or SO.
Contoh:
§  The sun was shining and the sky was blue.
§  The sky was blue, but it was very cold.
§  It may rain tonight, or it may be clear.
§  It was raining outside, so I took my umbrella.


 Referensi :